Rabu, 07 November 2012

Tugas 1 / Tugas Pribadi

1. PENGERTIAN TEKNOLOGI

  Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

2. Tahap perubahan masyarakat terkait dengan perkembangan teknologi, menurut Alfin Toffler yaitu ;

Gelombang Pertama.
Gelombang perubahan pertama terjadi berkaitan dengan REVOLUSI PERTANIAN. Suatu periode dalam sejarah peradaban sekitar 8.000 tahun sebelum masehi sampai sekitar tahun 1700-an. Sebelum revolusi pertanian, manusia hidup dalam kelompok kecil, sering berpindah-pindah, kelompok ini mencari makan dengan berburu, mencari ikan dan mencari makanan yang tersedia di alam. Dengan revolusi pertanian, tersedia teknologi dimana orang dapat menetap disatu tempat, yakin akan terpenuhinya kebutuhan makanan sehingga dapat menciptakan apa yang kita sebut sebagai peradaban. Teknologi yang muncul selama periode ini termasuk alat pengungkit, alat penggerek, alat derek dan alat penjepit yang dirancang untuk memperbesar/meningkatkan sumberdaya energi terbarukan yang berasal dari tenaga manusia, hewan, angina, matahari dan air.

Gelombang Kedua
Gelombang perubahan kedua merujuk pada REVOLUSI INDUSTRI dan memakan waktu selama periode pembangunan sejak 1700an hingga kini. Di Amerika Serikat, gelombang ini memuncak pada pertengahan 1950an tapi di banyak belahan dunia lain gelombang ini masih terus berlangsung. Periode ini mengakhiri dominasi peradaban pertanian dan mengawali industrialisasi masyarakat. Teknologi yang diperkenalkan pada gelombang ini umumnya berdasarkan pada mesin elektromekanik yang digerakkan oleh bahan bakar fosil yang tidak terbarukan, menyebabkan perubahan secara luas dalam meningkatkan masyarakat. Contoh-contoh teknologi ini meliputi : mesin uap, kendaraan bermotor dan listrik. Keluarga menjadi lebih kecil, beralih pekerjaan dari lahan-lahan pertanian ke pabrik-pabrik, dan pendidikan beralih dari pendidikan di rumah menjadi pendidikan yang terorganisir di dalam kelas.

Gelombang Ketiga
Gelombang perubahan ini serupa dengan jaman paska industri, suatu periode yang diawali pada pertengahan/akhir 19650an dan sekarang sedang dialami oleh negara-negara yang menguasai teknologi tinggi seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, dan Jepang.Jaman ini berdasarkan sistem elektronika yang membantu mempercepat komunikasi, perhitungan, dan penyebaran informasi. Ketersediaan teknologi secara luas seperti komputer, telekomunikasi, robot, dan bioteknik juga telah meninggalkan tanda-tanda pada karakteristik sosial masyarakat. Perubahan mendasar dalam perilaku sosial sekarang dapat dilihat seperti pada organisasi angkatan kerja, pendidikan pemuda serta keberagaman dalam bentuk keluarga. 
 

3. ciri- ciri yang terdapat pada setiap perubahan masyarakat pada no.2 yaitu ;

Gelombang 1 :
ciri-cirinya :
1. Gelombang pembaharuan manusia menentukan dan menerapkan teknologi pertanian
2. Manusia yang semula berpindah-pindah menjadi suka tinggal menetap ( desa)
3. Manusia menggunakan energi dari alam
4. Masyarakat produsen dan sekaligus menjadi konsumen
5. Mulai memproduksi sesuatu seperti makanan

Gelombang 2
ciri-cirinya :
1. Revolusi industri ditandai dengan penggunaan mesin (melipat gandakan kekuatan fisik manusia)
2. Manusia mulai menggunakan energi yang diambil dari alam seperti minyak, batu bara, dan gas
3. Pemisahan antara masyrakat konsumen dan masyrakat produsen
4. Terjadi perusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam
5. Munculnya penetrasi pasar internasional

Gelombang 3
1. Penggunaan teknologi komunikasi dalam peradaban manusia
2. Penggunaan komputer dan mikro elektronik sebagai teknologi inti
3. Pelipatgandaan kekuatan pikir manusia
4. Munculnya teknologi baru seperti bioteknologi  dan rekayasa genetika
5. Penemuan energi alternatif atau energi baru

4. contoh teknologi yang mengalami siklus mulai dari development hingga degradation yaitu ;

Telepon umum

Sejarah
Telepon umum pertama kali ditemukan oleh William Gray tahun 1889 dan dipasang pada sebuah bank di daerah hart ford Connecticut. Penemuan tersebut berkembang dengan pesat dan pada tahun 1992 jumlah telepon umum di amerika serikat 81.000 buah.
Pada tahun 1905, telepon umum koin ciptaan Bell dipasang pertama kali secara outdoor pada Jalan Cincinnati. Telepon umum itu tidak begitu menarik perhatian masyarakat karena pemakaian telepon secara pribadi kurang bisa dilakukan di tempat publik.
Maka dari itu, pada tahun 1950-an, Bell mendesain kotak telepon (kamar untuk menelepon) dari kaca dan alumunium yang cukup memuat satu orang di dalamnya. Hal ini merupakan kemajuan pesat setelah bertahun-tahun lamanya kayu digunakan untuk membuat kotak telepon.
Pada tahun 1910, Western Electic dan Gray Telephone Pay Station Co. menandatangani kesepakatan untuk Gray agar membuat coin collector (pengumpul koin adalah tempat memasukkan koin pada telepon umum) pada ciptaan Bell menggunakan hak paten yang dimiliki oleh Gray dan Western Electric.
Hasil dari perjanjian tersebut adalah diproduksinya pengumpul koin tipe 50A pada tahun 1911. Pada akhir tahun 1912, 25.000 telepon umum koin dengan pengumpul koin tipe 50A dipesan untuk kota New York saja. Tipe 50A ini memiliki 3 lubang untuk berbagai macam koin dan terus menggapai kesuksesan hingga tahun 1954, hingga pada tahun berikutnya, diperkenalkan tipe baru yang hanya memiliki satu lubang saja yang memiliki fungsi sama dengan ketiga lubang sebelumnya.

 Telepon umum sering kali ditemukan terpasang di area-area publik dan terminal transportasi seperti bandar udara, stasiun kereta atupun perempatan jalan dengan persetujuan pemberian tanah keuntungan dari telepon umum di dapat dengan dua cara : perusahaan penyedia faslitas telepon umum membayar sewa lokasi da mengambil keuntungan sisanya atau pemilik lahan membayar sewa telepon umum tersebut dan membagikeuntungannya dengan perusahaan yang bersangkutan. Telepon umum khususnya di stasiun pengisian pembakaran gas di desain agar para pekerjanya dapat menggunakan telepon umum tanpa harus meninggalkan kendaraan operasional. Di tinggalkannya telepon umum oleh perusahaan penyedia layanan seluler telah menyebab banyak pihak merasa dirugikan karena tidak lagi dapat menikmati layanan telepon yang murah. Pendapatan telepon umum menurun drastis di banyak tempat di karena menunjaknya penggunaan telepon seluler.

Penggunaan di indonesia
Di banyak Negara pengguna telepon umum menjadi fenomena yang lumrah di temui di setiap sudut kota. Tersebarnya telepon umum secara luas menyebabkan pemerintah di masing-masing negara guna mengatur perusahaan penyadia telepon umum. Berbeda dengan telepon umum di Indonesia yang umumnya di monopoli oleh satu perusahaan telekomunikasi, telepon umum di Amerika serikat dan sebagian besar negara eropa dijalankan oleh beberapa perusahaan. Dengan demikian terjadi persaingan antar perusahaan dalam bisnis telepon umum karena masing-masing perusahaan memberikan pelayanan dan tarif yang berbeda di Indonesia.
Selain persaingan antar perusahaan telepon umum, usaha telepon umum di luar pun, layaknya di Indonesia, mendapatkan tantangan dari perusahaan telepon seluler. Perkembangan telepon seluler telah banyak memengaruhi jumlah pengguna telepon umum, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Banyak para pengguna telepon umum yang mampu untuk membeli telepon seluler beralih karena kenyamanan dan portabilitas yang ditawarkan oleh telepon seluler.
Tetapi sekarang ini telepon umum sudah jarang digunakan, Kedudukannya sudah digantikan dengan handphone atau telepon seluler dan teknologi CDMA seperti Esia dan Flesi, harganya juga lebih murah. Bayangkan saja Esia misalnya bila nelepon sejam hanya perlu bayar 5o Rupiah saja. Sedangkan telepon umum semenit 200 Rupiah. Memang prusahaan Esia milik Bakrie lebih berkembang daripada Telkom dan telepon umum. Oleh karena itu sebaiknya telepon umum butuh promosi yang lebih gencar lagi dan segera mengganti teknologinya saja



Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_umum
http://regieranjana.blogspot.com/2012/01/pengertian-teknologi.html
http://shmukti.blogspot.com/2010/04/tahapan-perubahan-teknologi.html
http://infowebkita.com/blog/2012/09/koleksi-gambar-telepon-umum-yang-unik-dan-menarik/

0 komentar:

Posting Komentar