Jumat, 08 Februari 2013
Sistem pemodelan
Diposting oleh antonii di 02.34Pemodelan Sistem
11 05 2010
Mempelajari pemodelan sistem di
teknik industri selayaknya terlebih dahulu mengetahui dan mempelajari
pula mengenai matematika dasar atau kalkulus, matriks dan ruang vektor,
statistika serta pengetahuan dasar tentang sistem. Pemodelan sistem
identik dengan mathematical modeling. Berikut adalah ilustrasi Mathematical Modeling Process.
Dimulai dengan intepretasi dari kondisi yang ada, menyederhanakannya
dalam sebuah model, merepresentasikannya ke dalam model matematis, lalu
menerjemahkannya ke dalam model komputerisasi sehingga dapat
disimulasikan untuk mengeluarkan output atau kesimpulan. Jadi, model
adalah representasi dari sebuah permasalahan agar mudah untuk
diselesaikan. Permasalahan dipandang secara holistik.
Pemodelan sistem dalam teknik industri
sebetulnya lebih luas dan secara fundamental bersifat mengenalkan.
Karena materi yang lebih spesifik untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan akan dapat dipelajari lebih lanjut (seperti jenis atau
macam model), jika pengetahuan secara umum tentang pemodelan sistem
sudah cukup dipahami. Pemodelan sistem lebih melatih untuk bisa memahami
sebuah permasalahan yang ada, kemudian mencari jalan keluarnya. Jadi
tidak hanya bagaimana memecahkan atau menurunkan rumus matematika,
tetapi bagaimana menerapkan solusi terhadap sebuah permasalahan.
Apa saja contoh permasalahan yang
berkaitan dengan pemodelan sistem? Studi kasus pertama; Sebuah pabrik
memproduksi 3 produk yang berbeda. Berapa masing-masing produk harus
diproduksi agar profit maximal? Contoh studi kasus kedua; Sebuah tangki
air sedang kosong dan harus diisi. Berapa lama pompa air harus
dinyalakan? Bagaimana caranya agar pompa mati sendiri saat air penuh?
Apa
saja komponen model? Dimulai dari menjabarkan input dan menentukan
dengan jelas apa output yang diinginkan, maka model akan diperoleh.
Seperti sedikit ilustrasi di samping.
Bagaimana membangun model? Langkah-langkah untuk membangun sebuah model yaitu :
1. Problem definition
Menentukan problem utama dalam sistem yang hendak diselesaikan.
2. Identify the component (do a diagnostic)
Menentukan karakteristik sistem. Meliputi
tujuan sistem (objective), kriteria sistem, interval waktu sistem,
sifat statis/dinamis, menentukan variabel, parameter dan hubungan antara
variabel dan parameter.
3. Draw a conceptual model if possible
4. Select methodology
5. Formulate a model
6. Model Validation
Validasi model untuk mengecek apakah
model sesuai dengan kondisi nyata. Sedangkan verifikasi model adalah
untuk memastikan model yang dibuat sesuai dengan metodologi dan kaidah
keilmuan.
7. Implementation
Perlu diketahui bahwa langkah di atas
adalah gambaran umum. Model dapat diklasifikasikan menjadi model diskrit
dan kontinu (berkaitan dengan penentuan waktu interval), deterministik
dan stokastik (berkaitan dengan sifat probabilistik), simbolis dan
matematis (simbolis seperti gambar atau kode, matematis bersifat
perhitungan secara matematika).
Beberapa contoh judul penelitian atau
jurnal yang bertemakan pemodelan sistem adalah ”Pemodelan dan
penyelesaian permasalahan penjadwalan pilot dengan metode eksak
Dekomposisi”, ”Pendekatan model matematis untuk menentukan persentase
markup harga jual produk”, ”Penjadwalan sistem manufaktur flowshop deangan menggunakan program dinamis”, dan ”Aplikasi metode fuzzy ranking dalam proses pengambilan keputusan untuk promosi karyawan Bank bni 46 cabang sebelas maret surakarta”.
Metode spesifik dalam pemodelan sistem
cukup banyak. Sehingga perlu dipelajari terpisah karena memang mempunyai
batasan, asumsi dan kondisi permasalahan yang berbeda. Baik di dalam
perusahaan maupun permalasahan lain. Oleh karena itu selepas mempelajari
pemodelan sistem, maka keilmuan berikut layak dipelajari. Yaitu Riset
Operasi, Simulasi, Analisa Keputusan, Perancangan Eksperimen, MCDM,
Sistem Informasi Manajemen dan Metodologi Penelitian. Pemodelan sistem juga include di dalam permasalahan-permasalahan yang bertemakan seperti sistem produksi, logistik, supply chain management, dan biomekanika atau human engineering.
Berikut adalah beberapa referensi tentang pemodelan sistem :
- Blanchard, B.S. dan Fabrycky, W.J. (1990). System Engineering and Analysis. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
- Chapra S.C. dan Canale, R.P. (1990). Numerical Methods for Engineers. McGraw-Hill International Editions
- Coyle, R.G. (1996). System Dynamics Modelling. Chapman and Hall
- Murthy, D.N.P.; Page, N.W.; dan Rodin, E.Y. (1990). Mathematical Modelling : A Tool for Problem Solving in Engineering, Physical, Biological and Social Science. Pergamon Press
- Edgar, T.F. dan Himmelblau, D.M. (1989). Optimization of Chemical Processes. McGraw-Hill International Editions
- Hargreaves, M. (1996). Engineering Systems : Modelling and Control. Addison Wesley Longman Ltd
- Kheir, N.A. (1996). System Modeling and Computer Simulation (Edited by Kheir). Marcel Dekker, Inc
- Law, A.M. dan Kelton W.D. (1991). Simulation Modeling and Analysis. McGraw-Hill, Inc
- Ljung, L dan Glad, T. (1994). Modeling of Dynamic Systems. PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
- Simatupang, Togar M. (1995). Pemodelan Sistem. Nindita, Klaten
- Williams, H.P. (1990). Model Building in Mathematical Programming, Third Edition. John Wiley & Sons
Kode Etik
Diposting oleh antonii di 02.28Kode Etik IEEE
Kami,
anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam
mempengaruhi kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban
kami pada profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani,
dengan ini kami menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan profesional
tertinggi dan setuju:
1)
Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang
taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera
menyatakan secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau
lingkungan;
Contoh : Seorang engineer membuat tower telpon selular.
Daerah tower tersebut akan sering terjadinya petir ketika hujan. Jika terjadi
sesuatu engineer itu akan bertanggung jawab atas dampak kerusakan yang ditimbulkannya
dan memberitahu kondisi yang sebenarnya.
Seorang engineer, yang diberi tugas untuk membuat gedung baru bertingkat
di padang ,saat bekerja ia bersedia menerima segala resiko yang terjadi terhadap
keputusan yang diambilnya, ia juga terbuka kepada publik, dengan cara
memberitahukan kepada masyarakat tentang kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat proyek ini berjalan yang dapat membahayakan masyarakat itu sendiri.
2)
Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat
mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul;
Contoh sikap : Chiko adalah Manager HRD
sebuah kantor. Kebetulan suatu hari kantor tersebut membutuhkan karyawan di
bidang Pembukuan. Maka sebagai manager, chiko akan melakukan wawancara dengan
para pelamar. Kebetulan ada kakak chiko yang benar-benar ahli dalam bidang
pembukuan dan berniat untuk melamar di kantor chiko tersebut. Maka dengan
tegas, untuk menghindari konflik interes nyata tersebut, maka chiko mengambil
keputusan untuk membicarakan hal ini pada kakaknya dan memberinya jalan untuk
masuk ke perusahaan lain dan menggagalkan niatnya untuk bekerja di kantor
chiko.'
3)
Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan
menurut data yang tersedia;'
Contoh : Seorang pelajar melakukan
sebuah praktikum. Dia melakukannya sesuai
apa yang didapat dari hasil praktikum tersebut dan tidak mengarang data yang didapatnya.
ali
yang bekerja di perusahaan export import, dia bertugas menjual barang dan
menerima keluhan . pada saat menawarkan barang ini kepada Negara yang baru kali
ini mendengar barang tersebut, engineer ini harus bersikap jujur terhadap
barang yang dijualnya, dan tidak mengada-ada terhadap barang tersebut. Baik itu
dari segi kualitas maupun dari segi kekurangan barang ini, jangan hanya untuk
mendapatkan pelanggan , maka hanya kualitas yang disebutkan serta menyatakan
bahwa barang yang dijualnya tidak memiliki kekurangan . karena hal tersebut
akan merugikan Negara tersebut.
4)
Menolak sogokan dalam segala bentuknya
Contoh
sikap : seorang engineer,yang bekerja di perusahaan listrik negara (PLN) dia
bertugas sebagai pekerja lapangan dimana tugas nya yaitu memasang instalasi
kerumah-rumah warga serta menaikan daya. Pada saat itu ada seorang pelanggan
PLN yang ingin menaikan daya , tapi pelanggan ini tidak mau mengurus hal
tersebut ke kantor pln , karena pelanggan ini beranggapan proses nya kan lama ,
lalu pelanggan ini memberikan sogokan kepada engineer tersebut agar mau
menaikan daya rumahnya lebih cepat. Sikap engineer ini yaitu harus
menolaknya , hal ini disebabkan karena engineer ini tau, bahwa harus ada
prosedur untuk hal tersebut. Sehingga apabila ada seseorang yang ingin jalan
pintas dia harus dapat mengatasinya
5)
Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan
kemungkinan konsekuensinya;
Contoh sikap : engineer ini bekerja dalam
pembuatan ac,kemudian dia menyadari bahwa bila pengunaan ac yang begitu dingin
pada suatu ruangan dapat menimbulkan penyakit pada pengunanya! Sehingga
engineer ini harus mengevaluasi ac tersebut bagaimana ac tersebut tetap dingin
dan tetap sehat bagi pengunanya .pengunaan ac yang begitu banyak di
setiap wilayah indonesia juga berdampak bagi keshatan lingkungan sekitar,
dimana ac dapat merusak lapisan ozon di bumi kita, sehingga engineer harus
berfikir bagiamana agar pengunaan ac tidak merusak lapisan ozon di bumi kita !
6)
Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas
teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami;
Contoh
sikap : alan seorang engineer yang biasa bekerja dengan mesin ! kemudian alan
diundang untuk debat bersama ulama besar Indonesia, debat yang dibahas yaitu
tentang poligami versus perzinahan yang ada diindonesia , alan sebagai engineer
berdasarkan kode etik harus bersikap boleh mengambil tugas ini apabila memiliki
pengalaman dan pelatihan sebelumnya, jika memang terpaksa juga alan harus
menyatakan keterbatasan pengetahuan nya tentang hal tersebut.
7)
Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui
dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain;
Contoh : Seorang pemimpin perusahaan menegur karyawannya
karena telah membuat kesalahan. Kemudian dia memperbaiki kesalahan orang
tersebut memberikannya penjelasan dan mengharagai usaha yang telah dilakukan
karyawan tersebut.
budi
membuat sebuah penemuan baru tentang pengganti bahan bakar minyak,
penemuan ini akan bayak kriitikan dari pihak lain, sebagai engineer
yang bersikap berdasarkan kode etik harus bisa menerima kritik tersebut,
untuk
membuat dirinya lebih baik !
8)
Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan
Contoh : adi
adalah bos disuatu perusahaan , adi yang merupakan seorang muslim selalu
bersikap adil, pada saat hari idul fitri zainal memberikan THR kepada karyawan
muslim , pada saat orang non muslim juga merayakan natal, adi sebagai bos juga
memberikan Tunjangan.
9)
Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi,
atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat;
Contoh :
eko yang
bekerja dalam pembuatan fly over, ia akan bekerja sama dengan
orang lain untuk dapat menyelesaikan proyek ini . dalam bekerja ia harus
memperhatikan keamanan diri sendiri dan orang lain .
10) Membatu rekan sejawat dan
rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam
mengikuti kode etik ini.
Contoh
sikap : alan soerang pilot di maskapai garuda , dia termasuk pilot yang cukup
senior . dia sudah sering menerbangkan pesawat, baik dalam negeri atau pun luar
negeri. Pada saat itu, putra adalah pilot baru di maskapai garuda , dia belum
memahami betul aturan penerbangan seperti alan. Alan dalam kode etik ini ,
harus membantu putra agar memahami lagi cara penerbangan dan aturan di
maskapai tersebut. Sikap alan tersebut merupakan membantu rekan kerja,
sedangkan kalau membantu rekan sejawat, yaitu alan memiliki teman pilot yang
sudah lama dia kenal , nama nya yaitu budi, tetapi budi bekerja di maskapai
lion air, dalam kode etik ini . alan harus membantu budi jika dia mengalami
masalah dalam menjalankan pekerjaannya, walau pun budi dan alan bekerja di
maskapai yang berbeda.
Subscribe to:
Postingan (Atom)