Pemodelan Sistem
11 05 2010
Mempelajari pemodelan sistem di
teknik industri selayaknya terlebih dahulu mengetahui dan mempelajari
pula mengenai matematika dasar atau kalkulus, matriks dan ruang vektor,
statistika serta pengetahuan dasar tentang sistem. Pemodelan sistem
identik dengan mathematical modeling. Berikut adalah ilustrasi Mathematical Modeling Process.
Dimulai dengan intepretasi dari kondisi yang ada, menyederhanakannya
dalam sebuah model, merepresentasikannya ke dalam model matematis, lalu
menerjemahkannya ke dalam model komputerisasi sehingga dapat
disimulasikan untuk mengeluarkan output atau kesimpulan. Jadi, model
adalah representasi dari sebuah permasalahan agar mudah untuk
diselesaikan. Permasalahan dipandang secara holistik.
Pemodelan sistem dalam teknik industri
sebetulnya lebih luas dan secara fundamental bersifat mengenalkan.
Karena materi yang lebih spesifik untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan akan dapat dipelajari lebih lanjut (seperti jenis atau
macam model), jika pengetahuan secara umum tentang pemodelan sistem
sudah cukup dipahami. Pemodelan sistem lebih melatih untuk bisa memahami
sebuah permasalahan yang ada, kemudian mencari jalan keluarnya. Jadi
tidak hanya bagaimana memecahkan atau menurunkan rumus matematika,
tetapi bagaimana menerapkan solusi terhadap sebuah permasalahan.
Apa saja contoh permasalahan yang
berkaitan dengan pemodelan sistem? Studi kasus pertama; Sebuah pabrik
memproduksi 3 produk yang berbeda. Berapa masing-masing produk harus
diproduksi agar profit maximal? Contoh studi kasus kedua; Sebuah tangki
air sedang kosong dan harus diisi. Berapa lama pompa air harus
dinyalakan? Bagaimana caranya agar pompa mati sendiri saat air penuh?
Apa
saja komponen model? Dimulai dari menjabarkan input dan menentukan
dengan jelas apa output yang diinginkan, maka model akan diperoleh.
Seperti sedikit ilustrasi di samping.
Bagaimana membangun model? Langkah-langkah untuk membangun sebuah model yaitu :
1. Problem definition
Menentukan problem utama dalam sistem yang hendak diselesaikan.
2. Identify the component (do a diagnostic)
Menentukan karakteristik sistem. Meliputi
tujuan sistem (objective), kriteria sistem, interval waktu sistem,
sifat statis/dinamis, menentukan variabel, parameter dan hubungan antara
variabel dan parameter.
3. Draw a conceptual model if possible
4. Select methodology
5. Formulate a model
6. Model Validation
Validasi model untuk mengecek apakah
model sesuai dengan kondisi nyata. Sedangkan verifikasi model adalah
untuk memastikan model yang dibuat sesuai dengan metodologi dan kaidah
keilmuan.
7. Implementation
Perlu diketahui bahwa langkah di atas
adalah gambaran umum. Model dapat diklasifikasikan menjadi model diskrit
dan kontinu (berkaitan dengan penentuan waktu interval), deterministik
dan stokastik (berkaitan dengan sifat probabilistik), simbolis dan
matematis (simbolis seperti gambar atau kode, matematis bersifat
perhitungan secara matematika).
Beberapa contoh judul penelitian atau
jurnal yang bertemakan pemodelan sistem adalah ”Pemodelan dan
penyelesaian permasalahan penjadwalan pilot dengan metode eksak
Dekomposisi”, ”Pendekatan model matematis untuk menentukan persentase
markup harga jual produk”, ”Penjadwalan sistem manufaktur flowshop deangan menggunakan program dinamis”, dan ”Aplikasi metode fuzzy ranking dalam proses pengambilan keputusan untuk promosi karyawan Bank bni 46 cabang sebelas maret surakarta”.
Metode spesifik dalam pemodelan sistem
cukup banyak. Sehingga perlu dipelajari terpisah karena memang mempunyai
batasan, asumsi dan kondisi permasalahan yang berbeda. Baik di dalam
perusahaan maupun permalasahan lain. Oleh karena itu selepas mempelajari
pemodelan sistem, maka keilmuan berikut layak dipelajari. Yaitu Riset
Operasi, Simulasi, Analisa Keputusan, Perancangan Eksperimen, MCDM,
Sistem Informasi Manajemen dan Metodologi Penelitian. Pemodelan sistem juga include di dalam permasalahan-permasalahan yang bertemakan seperti sistem produksi, logistik, supply chain management, dan biomekanika atau human engineering.
Berikut adalah beberapa referensi tentang pemodelan sistem :
- Blanchard, B.S. dan Fabrycky, W.J. (1990). System Engineering and Analysis. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
- Chapra S.C. dan Canale, R.P. (1990). Numerical Methods for Engineers. McGraw-Hill International Editions
- Coyle, R.G. (1996). System Dynamics Modelling. Chapman and Hall
- Murthy, D.N.P.; Page, N.W.; dan Rodin, E.Y. (1990). Mathematical Modelling : A Tool for Problem Solving in Engineering, Physical, Biological and Social Science. Pergamon Press
- Edgar, T.F. dan Himmelblau, D.M. (1989). Optimization of Chemical Processes. McGraw-Hill International Editions
- Hargreaves, M. (1996). Engineering Systems : Modelling and Control. Addison Wesley Longman Ltd
- Kheir, N.A. (1996). System Modeling and Computer Simulation (Edited by Kheir). Marcel Dekker, Inc
- Law, A.M. dan Kelton W.D. (1991). Simulation Modeling and Analysis. McGraw-Hill, Inc
- Ljung, L dan Glad, T. (1994). Modeling of Dynamic Systems. PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
- Simatupang, Togar M. (1995). Pemodelan Sistem. Nindita, Klaten
- Williams, H.P. (1990). Model Building in Mathematical Programming, Third Edition. John Wiley & Sons
0 komentar:
Posting Komentar